Uji Chi-Square (Kai Kuadrat) satu sampel biasanya digunakan untuk menguji apakah data pada sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menguji sampel pada sebuah populasi yang terdiri lebih dari dua kelompok kategori pada satu sampel variabel, dimana data yang dianalisa sampelnya berukuran kecil dan jenis data kualitatif (nominal).
Contoh Kasus:
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui efek samping dari penggunaan vaksin Covid-19 di masyarakat. Dari sejumlah responden yang telah divaksin, dipilih 25 orang secara acak. Diketahui sebanyak 2 orang mengalami sakit dengan gejala berat, 8 orang mengalami sakit dengan gejala ringan, dan 15 orang tidak mengalami gejala sakit.
Hipotesis:
Ho : Efek samping vaksin Covid-19 sama.
Ha : Efek samping vaksin Covid-19 berbeda.
Penyelesaian Kasus:
Efek Samping Vaksin Covid-19 | Frekuensi |
Sakit Gejala Berat | 2 |
Sakit Gejala Ringan | 8 |
Tidak Bergejala | 15 |
Langkah-langkah melakukan uji Chi-Square menggunakan SPSS adalah sebagai berikut.
1. Jalankan aplikasi SPSS.
2. Pada sheet “Variable View”, isi dengan variabel yang akan kita diuji datanya yakni variabel “Gejala”.
3. Pada “Value” variabel isi dengan kode sesuai klasifikasi gejala efek samping (sakit), misalkan Value 0 = Tidak Bergejala, Value 1 = Ringan, dan Value 2 = Berat.
4. Selanjutnya pada sheet “Data View”, input data yang akan kita uji.
5. Pada Menu Bar SPSS, klik menu Analyze, Nonparametric Test, selanjutnya Chi-Square. Pada kotak dialog Chi-Square Test, pindahkan variabel Gejala ke kotak Test Variable List. Terakhir, klik OK.
6. Interpretasi hasil uji Chi-Square adalah sebagai berikut.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa nilai Signifikansinya (SIG) adalah sebesar 0,006. Karena nilai SIG = 0,006 < 0,05, maka Ho ditolak dan diambil kesimpulan bahwa efek samping vaksin Covid-19 berbeda-beda.
Leave A Comment?