Salah satu syarat dalam uji regresi logistik yang harus terpenuhi yaitu tidak adanya gejala kolerasi yang kuat diantara variabel bebasnya. Untuk memastikan apakah dalam model regresi logistik ada hubungan yang kuat antar variabel bebas dilakukan uji multikolinieritas. Dinyatakan tidak adanya gejala kolerasi yang kuat jika value pada SE < 1,00.
Langkah-langkah melakukan pengujian multikolinieritas pada sebuah model regresi melalui aplikasi SPSS adalah sebagai berikut.
1. Buka aplikasi SPSS.
2. Pada sheet “Variable View”, isi dengan variabel yang akan kita diuji datanya, misalnya variabel Status (PNS/Non PNS), Motivasi (Tinggi/Rendah), Komitmen (Tinggi/Rendah), dan Kinerja (Tinggi/Rendah). Apabila ada beberapa variabel yang akan kita uji secara bersamaan, bisa tambahkan pada cell di bawahnya sesuai banyaknya variabel yang akan kita uji.
3. Pada Value masing-masing variabel isi dengan kode sesuai klasifikasi yang diinginkan, misalkan Value 1 = Label PNS dan Value 0 = Label Non PNS, atau Value 1 = Label Tinggi dan Value 0 = Label Rendah.
4. Selanjutnya pada sheet “Data View”, input data yang akan kita uji.
5. Pada Menu Bar SPSS, klik menu Analyze, Regression, selanjutnya Binary Logistic. Pada kotak dialog Logistic Regression, pindahkan variabel Kinerja ke kotak Dependent, sedangkan variabel Status, Motivasi dan Komitmen ke kotak Independent. Terakhir, klik OK.
7. Interpretasi hasil uji multikolinieritas pada sebuah model regresi adalah sebagai berikut.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa nilai SE untuk variabel Status adalah sebesar 0,873, Motivasi sebesar 0,819, dan Komitmen 0,477. Karena ketiga nilai SE pada masing-masing variabel independen terlihat berada di bawah 1,000, maka dapat diartikan tidak terjadi kasus multikolinieritas yang kuat antar variabel bebas.
Leave A Comment?